Senin, 19 Agustus 2013

KESAN PERTAMA DI SEAMOLEC

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. .

Selamat siang

Perkenalkan, nama saya Fajar Trisandiyana. Saya adalah mahasiswa dari Politeknik Telkom yang sedang melanjutkan studi D4 ITB. Saya bersama teman-teman saya, Adimas, Diksi, Eidel dan Krisnawan mencoba melanjutkan di ITB.
Alhamdulillah, kami ber-5 telah diterima di ITB dengan jurusan Teknik Komputer dan Media Digital. Setelah penerimaan, kami diharuskan untuk mengikuti matrikulasi di SEAMOLEC yang berlokasi di Tangerang Selatan.

Saat tiba hari pemberangkatan, teman kami, Krisnawan tidak bisa ikut karena harus melakukan sidang. Maka kami hanya berangkat ber-3 karena Adimas sudah duluan pergi ke Jakarta. Kami ber-3 berkumpul di Terminal Leuwi Panjang dan menggunakan bis jurusan Lb. Bulus- Bandung. Kami pun langsung naik bis. Selama perjalanan, saya tidur karena kondisi fisik saya yang kurang fit.

Sesampainya di Terminal Lb. Bulus, kami langsung naik angkot jurusan Parung-Lb. Bulus. Kami berhenti di depan Universitas Terbuka dan kami sudah menyewa tempat penginapan namun tidak tahu tepatnya tempat tersebut. Kami bertanya pada satpam UT dan ditunjukanlah jalan menuju tempat penginapan kami. Dan pada hari itu, kami langsung istirahat karena esok harus mengikuti pembelajaran di SEAMOLEC.




Pada hari Senin, saya dan teman-teman saya datang ke kelas di Gedung SEAMOLEC. Kami bertemu dengan teman-teman baru dan tentu saja pengajar baru. Kesan yang saya dapatkan saat masuk kelas adalah suasana yang canggung dan malu. Namun saya rasa itu hanya diawal hari saja. Saat masuk kelas, Bapak Gatot selaku Direktur SEAMOLEC langsung memberikan pengarahan mengenai apa yang akan kami jalani. Yang saya rasakan adalah mungkin akan sulit untuk mengikuti perkuliahan disini namun saya tidak boleh menyerah.



Saya memutuskan untuk masuk TKJMD karena basic saya adalah Network Engineer, namun pada saat presentasi yang dilakukan oleh pembicara, yang banyak saya dengar adalah pemograman, dan itu bukanlah hal yang saya minati. Namun saya harus yakin, optimis, dan harus bisa mengikuti perkuliahan disini karena masuk ITB adalah cita-cita saya sejak kecil dan saya akan berjuang hingga akhir perkuliahan..

Semoga Allah SWT selalu melindungi kita.. Aamiin Ya Rabbal'alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar